Selasa, 10 April 2012

CŪLA-JANAKA-JĀTAKA

“Berusaha keraslah, Saudaraku,” dan seterusnya. Kisah ini diceritakan oleh Sang Guru ketika berada di Jetawana, mengenai seorang bhikkhu lain yang menyerah. Semua kejadian yang berhubungan dengan ini, akan diceritakan di Mahā-Janaka-Jātaka100.
Raja yang sedang duduk di bawah payung kerajaan, mengucapkan syair berikut ini : —
Berusaha keraslah, Saudaraku;
tetap memegang harapan dengan pendirian yang teguh;
Jangan takut maupun lelah walaupun diusik oleh rasa sakit.
Saya sendiri telah melihat, setelah semua penderitaan saya berlalu,
siapa yang telah bertempur dengan kekeras-kepalaan saya hingga kandas.
Disini bhikkhu yang menyerah tersebut juga mencapai tingkat kesucian Arahat. Buddha yang Maha Sempurna adalah Raja Janaka.
Catatan kaki :
100 No. 539, Vol. VI.

Tidak ada komentar: