Kamis, 22 Maret 2012

Niraya Vagga

XXII. NERAKA

1.
(306)
Orang yang selalu berbicara tidak benar
dan juga orang yang setelah berbuat kemudian berkata,
“Aku tidak melakukannya”
akan masuk ke neraka.
Dua macam orang
yang mempunyai kelakuan rendah ini,
mempunyai nasib yang sama
dalam dunia selanjutnya.
Atthakattha
2.
(307)
Bila seseorang menjadi bhikkhu
dengan mengenakan jubah kuning
tetapi masih berkelakuan buruk
dan tidak terkendali,
maka akibat perbuatan-perbuatan jahatnya sendiri,
ia akan masuk ke alam neraka.
Atthakattha
3.
(308)
Lebih baik menelan bola besi panas
seperti bara api
daripada selalu menerima makanan dari orang lain
dan tetap berkelakuan buruk
serta tak terkendali.
Atthakattha
4.
(309)
Orang yang lengah dan berzina
akan menerima empat ganjaran, yaitu :
pertama, ia akan menerima akibat buruk;
kedua, ia tidak dapat tidur dengan tenang;
ketiga, namanya tercela;
dan keempat, ia akan masuk ke alam neraka.
Atthakattha
5.
(310)
Ia akan menerima akibat buruk dan kelahiran rendah
pada kehidupannya yang akan datang.
Sungguh singkat kenikmatan yang diperoleh
lelaki dan wanita yang ketakutan,
dan rajapun akan menjatuhkan hukuman berat.
Karena itu, janganlah seseorang berzina
dengan istri orang lain.
Atthakattha
6.
(311)
Bagaikan rumput kusa, bila dipegang secara salah
akan melukai tangan;
begitu juga kehidupan seorang pertapa,
apabila dijalankan secara salah
akan menyeret orang ke neraka.
Atthakattha
7.
(312)
Bila suatu pekerjaan dikerjakan dengan seenaknya,
suatu tekad tidak dijalankan dengan selayaknya,
kehidupan suci tidak dijalankan dengan sepenuh hati;
maka semuanya ini
tidak akan membuahkan hasil yang besar.
Atthakattha
8.
(313)
Hendaklah orang mengerjakan sesuatu
dengan sepenuh hati.
Suatu kehidupan suci
yang dijalankan dengan seenaknya
akan membangkitkan debu nafsu
yang lebih besar.
Atthakattha
9.
(314)
Sebaiknya seseorang tidak melakukan perbuatan jahat,
karena di kemudian hari
perbuatan itu akan menyiksa dirinya sendiri.
Lebih baik seseorang melakukan perbuatan baik,
karena setelah melakukannya
ia tidak akan menyesal.
Atthakattha
10.
(315)
Bagaikan perbatasan negara
yang dijaga kuat di bagian dalam dan luar,
begitu pula seharusnya engkau menjaga dirimu;
janganlah membiarkan kesempatan baik
(dalam era ajaran Sang Buddha) ini berlalu.
Karena mereka yang melepaskan kesempatan ini
akan bersedih hati
bila nanti berada di alam neraka.
Atthakattha
11.
(316)
Mereka yang merasa malu
terhadap apa yang sebenarnya tidak memalukan,
dan sebaliknya tidak merasa malu
terhadap apa yang sebenarnya memalukan;
maka orang yang menganut pandangan salah seperti itu
akan masuk ke alam sengsara.
Atthakattha
12.
(317)
Mereka yang merasa takut
terhadap apa yang sebenarnya tidak menakutkan,
dan sebaliknya tidak merasa takut
terhadap apa yang sebenarnya menakutkan;
maka orang yang menganut pandangan salah seperti itu
akan masuk ke alam sengsara.
Atthakattha
13.
(318)
Mereka yang menganggap tercela
terhadap apa yang sebenarnya tidak tercela,
dan menganggap tidak tercela
terhadap apa yang sebenarnya tercela;
maka orang yang menganut pandangan salah seperti itu
akan masuk ke alam sengsara.
Atthakattha
14.
(319)
Mereka yang mengetahui
apa yang tercela sebagai tercela,
dan apa yang tidak tercela sebagai tidak tercela;
maka orang yang menganut pandangan benar seperti itu
akan masuk ke alam bahagia.
Atthakattha